elhakeem
PECINTA
>>)§(<<
Pengarang al Hikam al Atha'iyah berkata,"Pecinta bukanlah orang yang mengharap ganti dari kekasihnya, atau meminta kepentingan kepadanya."Artinya,bahwa cinta yang masih dilandasi syarat-syarat tertentu, bukanlah cinta, melainkan sebentuk rekayasa demi memperoleh kepentingan.Maka barangsiapa mencintai seseorang demi mendapat untung darinya atau demi balas jasa, ia sekedar mencintai dirinya sendiri.Sebab kalaulah ia tidak memiliki kepentintingan darinya, tentu ia tidak akan mencintainya, sehingga ia meminta upah, seperti penjual yang memberi demi mendapatkan sesuatu.Cinta seperti ini banyak sekali di zaman kita.Jika kita tengok di keramaian, pun di kesunyian, tentu kita akan melihat banyak hal mengagetkan pada orang-orang Muslim di halaqah-halaqah ilmu maupun majelis-majelis ibadah dan zikir.Sikap dibuat-buat terhadap Allah, juga terhadap sesama hamba, biasanya berdasarkan keinginan untuk mendapatkan keuntungan tertentu.Kita melihat banyak hamba Allah maupun pekerja, tidak bangkit bekerja atau melaksanakan tugas-tugasnya kecuali dengan harapan memperoleh keuntungan.Karena mereka mengetahui bahwa jalan ketaatan kan mengantar mereka mencapai keuntungan ini, baik materi maupun non materi.Jika melihat bahwa dengan melakukan sesuatu itu mereka akan memperoleh kebaikan dan keuntungan, mereka merasa tenang dan berusaha mengetuk pintu Allah.Tetapi jika tidak melihat keuntungannya, mereka lari dari Allah.Yang termasuk orang-orang semacam ini adalah orang yang menjadikan penyembahan kepada Allah sebagai profesi, mereka kehilangan rasa ikhkas dalam amal dan ketulusan dalam berdoa.Sehingga terjebak dalam media, tak sampai pada tujuan sesungguhnya.
>>)§(<<
elhakeem.xtgem.com